Halo ibuibu…. Cerita minggu ini agak sedikit mengagetkan. Cukuplah
bikin shock dan galau 2 hari ini. Jadi ceritanya Rabu, 7 Januari kemarin kan
aku ke dokter kandungan ya, aku udah pernah cerita bukan sih kalo sejak hamil 3
bulan aku periksanya ke dr Harris Armadhi, Sp.OG. dan sampe sekarangpun aku
tetep periksanya ke sana.
Pas kunjungan ke dokter yang terakhir itu, seperti biasa kan
langsung di USG, dan kata pertama yang keluar dari mulut pak dokter adalah “HPL
nya 25 Januari ya, Bu.” *dalam hati nangis* “Apa dok? Kok bisa maju? Kemarin kan
katanya Februari?” lalu keluarlah penjelasan dari dokter tentang keadaan
kehamilanku.
Yang aku suka dari dokter satu ini tuh karena beliau kalo
ngomong santai, g nakut-nakutin (menurutku), ga bikin panik dan galau (walau
kunjungan kali ini aku jadi super galau sih, hihihi). Dan beginilah penjelasan
dari keadaan kehamilanku.
- Menurut USG, kehamilanku sudah memasuki 37 minggu 3 hari.
- Kepala Kakak sudah masuk panggul. Syukurlah, insya Allah bisa lahir normal. Pantes ya akhir-akhir ini panggul sering sakit, ternyata ini toh penyebabnya. Menurut beberapa artikel yang aku baca sih, semacam sendi-sendinya merenggang untuk persiapan kelahiran. Kata asisten dokternya juga perutnya sudah tampah besar dibawah, semacam melorot.
- Berat badan Kakak sudah 2500 gram. Naik 700 gram dalam 2 minggu. Yang ini agak mengagetkan. Memang sih akhir-akhir ini napsu makanku agak menggila, tapi aku g mengira bakal secepat itu kenaikan berat badan janinnya.
- Terjadi pengapuran plasenta. Gusti Allah, apa pula ini? Dari gambaran di layar sih, keliatan kayak ada bercak-bercak putih gitu. Normal kah? Kata dokter normal, itu tanda-tanda bayi bersiap untuk dilahirkan (dokter masih ngira kalo aku hamil 37 minggu). Kata dokter kalo bercak putihnya ini semakin meluas, menyebabkan bayi kekurangan asupan gizi, saat itulah dia siap dilahirkan.
9 Januari 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar